Takhayul dan Khurafat dalam Pandangan Muhammadiyah
  • Admin
  • 07 Agustus 2023
  • 11592 x
Tahayul dan khurofat menurut muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Pengajian Tarjih yang berlangsung pada Rabu (02/08) tidak hanya memberikan pemahaman mengenai takhayul dan khurafat, tetapi juga menggambarkan pandangan tegas yang dipegang oleh Muhammadiyah terhadap mitos dan keyakinan yang tidak memiliki dasar ilmiah atau nash yang kuat. Dalam acara ini, Ghoffar Ismail mengedepankan pesan pencerahan yang esensial bagi umat Islam dalam memahami dan menghindari tindakan atau keyakinan yang menyimpang.

“Dalam berislam, Muhammadiyah mengandalkan Manhaj Tarjih yang bersumber pada al-Qur’an dan as-Sunnah dan akal pikiran yang sesuai dengan ajaran Islam, dengan pendekatan bayani (teks), burhani (ilmu), irfani (kebijakan, ihsan),” terang Ghoffar.

Muhammadiyah dengan tegas menyatakan bahwa mitos-mitos yang hanya berlandaskan pada cerita, keyakinan, atau kepercayaan yang tidak memiliki dasar ilmu atau nash, tergolong dalam kategori Tathayyur, Takhayul, dan Khurafat. Muhammadiyah menjelaskan bahwa tindakan semacam ini dapat berujung pada perilaku syirik yang bertentangan dengan prinsip-prinsip tauhid dan keyakinan kepada Allah dalam aqidah Islam. Oleh karena itu, Muhammadiyah menggarisbawahi urgensi untuk menjauhi dan meninggalkan praktik-praktik yang terkait dengan takhayul dan khurafat.

“Muhammadiyah menegaskan bahwa mitos-mitos yang hanya didasarkan pada cerita, keyakinan, kepercayaan, baik terhadap hari, bulan, tahun baik atau buruk yang tidak ada dasarnya sama sekali dengan ilmu dan nash, maka dia termasuk Tathayyur, Takhayyul dan Khurafat yang harus dijauhi,” terang Ghoffar sambil mengutip Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah pasal 1 dan Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah ayat 3.

Namun, Muhammadiyah juga mendorong pendekatan dakwah yang bijaksana dalam menyampaikan pesan-pesan ini. Dalam mengatasi takhayul dan khurafat, Muhammadiyah menekankan pentingnya menjalankan dakwah dengan penuh hikmah, menggunakan cara yang baik dan mudah dimengerti, serta mendorong dialog yang baik dan konstruktif. Pendekatan ini bertujuan untuk membangun pemahaman yang tepat dan mendalam, serta mendorong diskusi terbuka tanpa mengabaikan prinsip-prinsip agama.

Dengan menggabungkan pandangan tegas terhadap takhayul dan khurafat serta pendekatan dakwah yang bijaksana, Ghoffar Ismail mengingatkan umat Islam akan urgensi untuk memahami ajaran agama dengan landasan yang kuat. Hal ini berarti menghindari tindakan atau keyakinan yang dapat mengarah pada penyimpangan, dan senantiasa memperkuat prinsip-prinsip tauhid dalam akidah Islam. Pesan pencerahan ini diharapkan akan membimbing umat dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam yang sejati.

Sumber: https://muhammadiyah.or.id/takhayul-dan-khurafat-dalam-pandangan-muhammadiyah/


Berikan Komentar

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *